mencintaimu laksana api yang menyala tenang
meski ku berselimut dalam kelam
serasa bermandikan benderang
ah! Aku ingin terbang
dalam luas langit pikiranmu
tanpa batasan horison hatimu
melebur dalam cakrawala kebijaksanaan
karena antara kita Waktu datang diam mencabik
gegap menyergap
sunyi menyepi
mencekik
*Meiry Anwar*
Teruntuk: Dimas Ginanjar Merdeka [pondering, pondering on you, dear...]
eyeuh... eyeuh... eyeuh... XD
BalasHapus